Persiapan Haji

Persiapan Haji - Materi Islam


Bekal untuk Ibadah Haji - Materi Islam

Ribuan rakyat Indonesia tengah berbahagia karena akan berangkat haji, bagi yang iya. Sebenarnya saya kepengin juga berangkat, belum ada duit tapi sob, doain ya. Dan kali ini postingan saya sedikit akan membahas persiapan haji.
Ibadah haji merupakan ibadah mardliyah, yakni ibadah yang memerlukan harta. Artinya kita harus mempunyai uang untuk ke sana (berhaji). Ibadah haji juga merupakan ibadah mardliyah, artinya memerlukan fisik yang kuat. Karena saat kita melaksanakan rukun-rukun haji nantinya akan butuh raga yang kuat dengan kondisi yang berdesak-desakan, panas, dll. Dan juga, ibadah haji ibadah qalbiyah, memerlukan hati, tawakkal ‘ala Allah.
Ada beberapa hal penting yang harus dipersiapkan apabila kita ingin berhaji.
1.       Niat
2.       Banyak berdoa
Silakan sobat buka Al Baqarah 128 “Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepadaMu, dan anak cucu kami (juga) umat yang berserah diri kepdaMu dan dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah (haji) kami, dan terimalah taubat kami. Sungguh Engkaulah Yang Maha Penerima taubat, Maha Penyayang”.
3.       Banyak shalawat
4.       Menabung
Ada kisah menarik seputar ibadah haji yang saya dapatkan dari kajian belum lama ini.
Waktu itu di Jawa Timur ada seorang tukang pijat. Ia sering diminta memijat kyai. Kemudian si tukang pijat ini curhat sama kyai yang dipijatnya bahwa ia ingin sekali berangkat haji, tetapi tidak punya uang. Nah hari berikutnya kebetulan seorang rekan kyai tadi bertamu ke rumahnya kyai. Rekannya tadi juga seorang kyai. Ia curhat bahwa ia akan berangkat ibadah haji, tetapi ia butuh seorang yang mau memijatnya setiap malam. Maklum rekan kyai tadi tidak bisa tidur kalau tidak dipijat dulu. Dan ia bersedia membayarkan tukang pijat untuk haji bersamanya.
Kyai Jawa Timur tadi pun akhirnya menemui si tukang pijat. Ia jelaskan bahwa rekannya butuh seorang tukang pijat dan ingin membayarkan haji untuk yang mau. Jelas si tukang pijat ini bahagia sekali.
Akhirnya, mereka (kyai dan tukang pijat) berhaji. Akan tetapi saat di Mekkah kyai tadi sakit, dan tidak boleh dipijat karena akan semakin parah sakitnya. Spontan si tukang pijat tadi tidak jadi kan memijat setiap malam. Begitulah kisah mujur seorang tukang pijat. Berhaji gratis.
Sekian postingan saya kali ini sobat. Silakan baca tulisan-tulisan saya yang lain ya. Klik follow juga ya.

Burhan

0 Response to "Persiapan Haji"

Posting Komentar