Selamat datang di blog Mutiara Islam. Sudahkah anda membaca posting sebelumnya tentang akibat maksiat? baik, postingan kita sekarang akan mendiskusikan perihal akhlak pribadi muslim. Ini saya ambilkan dari tulisan Dr. Adil Asy Syiddiy dan Dr. Ahmad Al Mazyad yang diterjemahkan oleh penerbit Daar Al Wathan.
Syariah islam adalah syariah yang sempurna yang menekankan pada pembinaan pribadi yang islami pada segala aspeknya, antara lain yang sangat diperhatikan Islam adalah dari segi sifat, akhlak dan etika. Sampai-sampai menjadikan akidah dan akhlak sebagai suatu ikatan yang kuat, sebagaimana yang disabdakan Nabi SAW: “Orang yang paling sempurna adalah orang yang paling baik akhlaknya”. (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzy).
Iman akan direfleksikan dalam bentuk akhlak. Iman tidak akan membuahkan hasil tanpa akhlak, bahkan Nabi SAW mengabarkan bahwa tujuan besar kebangkitan beliau adalah untuk menyempurnakan akhlak-akhlak yang mulia.
Oleh sebab itu Allah menyanjung Nabi Muhammad SAW dengan akhlak yang baik, hal ini diungkapkan dalam QS Al Qolam: 4. Budi pekerti seperti ini tidak akan kita temukan apabila kita melihat fenomena konsep-konsep dan teori bikinan manusia yang hanya berlandaskan pada materialisme serta asas manfaat dan ke[entingan semata.
Islam telah mengukir lukisan yang indah tentang apa yang mesti dilakukan oleh seorang muslim dalam berinteraksi dengan Allah, dengan Rasulullah, dengan orang lain, bahkan dengan diri kita sendiri.
Setiap kali seorang muslim mengapresiasikan budi pekerti islami dalam diri dan tingkah lakunya, semakin dekatlah ia kepada kesempurnaan yang dicita-citakan yang dapat memicunya untuk semakin bernilai dan semakin dekat dengan Allah.
Sebaliknya, bila ia semakin jauh dengan budi pekerti dan etika islami, maka pada hakikatnya ia semakin jauh dari ruh dan sistem dasar Islam, sehingga ia menjadi manusia robot yang tiada memiliki ruh dan perasaan.
Ibadah-ibadah dalam Islam sangatlah erat kaitannya dengan akhlak. Setiap bentuk akhlak yang utama akan terekspresikan dalam ibadah. Contohnya ialah shalat, Allah telah menjelaskan bahwa kelakuan keji dan mungkar dapat dicegah dengan shalat. Ini sudah barang tentu berpengaruh dalam menyucikan jiwa.
0 Response to "Akhlak Pribadi Muslim"
Posting Komentar